KH. Junaedi Al-Baghdadi
Pengasuh Pondok Pesantren Barokatul Qadiri Bekasi
Pengasuh Pondok Pesantren Barokatul Qadiri Bekasi
Mencoba Memuhammad-kan Diri
Bataragema pada Kabuyutan Galunggung, Misteri… | |
sigitwaskitoaji pada Tarekat at-Tijani diantara pec… | |
Dian pada Anis Jatisunda | |
Rizkya Shafana Azzah… pada Al-Qur’an tentang Penyal… | |
Rizkya Shafana Azzah… pada Al-Qur’an tentang Penyal… |
.
89 responses to “KH. Junaedi al-Baghdadi”
Penegak Aqidah
Januari 23rd, 2011 pukul 15:17
Wah nih KH dapat title dari mana… masa Kiai Haji Istri di pajang dan dideret sampai 5, dan kalau mau ketemu harus jalan sambil jongkok dah kaya ketemu sama raja jaman batu dulu….
wawan
Maret 26th, 2011 pukul 03:48
asalamualaikum….
untuk saudaraku sang “penegak aqidah” maaf dan mungkin yang merasa aqidahnya paling tegak…. saya update ya….istri beliau bukan 5 sekarang jadi 6,,,lalu kenapa anda yang repot beliau aja tidak repot.
untuk masalah jongkok,saudara “saya kafir” sudah cukup menjelaskan..tunjukan diri anda kalau benar-benar anda ingin menegakan akidah kami-kami yang anda anggap tidak tegak…..
wasalam
Catur
Februari 1st, 2012 pukul 00:35
Yah, Daripada Pusing2 MenSibukkan Diri Untuk Memasuki,Mengurusi Wilayah keHidupan Orang Lain, Mending Benahin Dulu dah Wilayah keHidupan Diri Sendiri Dulu…
orang2 diLuar sana Udah Pada Sampe diBulan Tuh, kita masih aja main Bulan2_an… xixixi
trisno anjar bahari
September 14th, 2011 pukul 14:55
saya tidsk setuju junaedi punya titel KH,, itu gak pantes.
Sanghyang Mughni Pancaniti
September 14th, 2011 pukul 23:21
Mau Kyai atau bukan, mau ulama atau bukan, yang pasti beliau telah menjadi guru bagi ribuan orang. Di bulan ramadhan tahun ini, beliau mengisi acara Tausiyah setiap malam di TVRI. ketika menutup acara, beliau selalu bilang, “Saya Junaedhi al-Baghdadi, mohon maaf atas setiap kesalahan…” Kalau pun ada yang memberi gelar Kyai untuknya, itu bukanlah keinginannya. Para santri dan jamaahnya sendiri yang memberi title itu. Dan saya kira, tidak penting apakah dia kyai atau bukan, yang paling penting adalah sampai mana orang itu menjadi jembatan antara Allah dan hamba-Nya.
bejo
April 21st, 2012 pukul 23:12
Buat sutris”yang punya gelar kh junaedi kok kamu yang repot,titelnya sesuai ama kepribadian beliau”,tp kl nama trisno anjar bahari kok gak pantes ama kelakuannya,sayang tu nama bagus tapi kelakuannya gak sesuai nama,gmn kl u ketambah titel kyai pasti u songong dan sombong
ardyansiah
Maret 27th, 2016 pukul 22:37
klo anda tdk setuju ..ny sudah samperin emangnya anda siapa punyak hak apa…….
setuju atau tdk anda pd kh junaidi albaghdadi….ortu beliau aja merestuai yg punya hak msa anda tdk setuju ….emmm aneh bin aneh ……..
Mufie
Oktober 28th, 2011 pukul 16:18
maksud kamu apa
Wanto Jos
Juni 1st, 2012 pukul 01:46
orang yg komentar jelek tanda2 orang ngiri
Wanto Jos
Juni 1st, 2012 pukul 01:56
kalo tdk mau dihina maka jgn menghina
anggitia
Juni 27th, 2012 pukul 19:38
assalamualaikum wr wbr saya anggitia.nugraha saya santi ya bah kh.junaedi al-baghdadi kenapa anda berkomentar begitu kpd guru besar saya abah kh.junaedi al-baghdadi di ponpes mana pun klw santri betatap muka dgn guru ya sendiri itu harus sopan /anda jgn suka komentar yg ga jelas dan jgn suka urus2x san org lain iri itu tanda tanda ya seytan
Saya Kafir
Januari 24th, 2011 pukul 15:30
kepada penegak aqidah (entah aqidah apa yang ditegakkan)
seperti asesoris saja bahasanya di pajang dan dideret. mungkin ia saking bahagia dan bangganya memiliki istri lebih dari satu namun rukun.
saya yakin beliau tak pernah meminta santrinya berjongkok ketika berjalan kepadanya, itu hanyalah cara-cara santri dalam menjewantahkan rasa hormat dan cinta kepada sang guru. kecuali kalo dia minta agar santrinya berjongkok saat akan menghadapnya, ini lain soal. anda pasti tidak pernah menyodorkan tangan anda kepada murid atau anak anda untuk disalami, mwelainkan itu kesadaran mereka pribadi.
Qbolil
Januari 26th, 2011 pukul 16:55
to Penegak Aqidah : jangan so’ usil kalo lu ga bisa kaya KH. Junaedi Al Baghdadi…… mending lo diem, dari pada ngeluarin bahasa sia-sia……………………….
sok atuh tegakeun aqidah tong tegakeun kanjut jeung nafsu,,,, kabegug ngan usil kabatur…. koreksi weh diri sia…………………
lamun teu nyaho rasa tong ngomong……….. mending jep weh ngajedog…………..
Hamba Allah, Plered
Juni 28th, 2011 pukul 19:30
apapun komentar org tp mnrt saya tausiah abah (KH.Junaedi Al-Baghdadi) bisa dimengerti oleh org awam seperti saya,tidak menjelekkan orang lain dan selalu mengajak hidup rukun, tidak seperti org2 yg komen sambil menjelekkan org lain pdhl saya yakin yg menjelekkan tsb blm mngetahui secara jelas duduk persoalannya.Saran saya sebelum komentar kejelekkan org perbaiki dulu diri sendiri,
Ir.Iyan Sopiyan Marzan
Juli 21st, 2011 pukul 04:21
asalammualaikum abah
Angker Ludiarto El-Bodasyah ALC
Juli 21st, 2011 pukul 11:18
huehehehehehehehehe lha gitu ja kok repot…….
slogan para mudzakaroh adalah eling lan waspada / ingat dan berhati hati
Angker Ludiarto El-Bodasyah ALC
Juli 21st, 2011 pukul 11:20
kunjungan balik gan di http://www.bodasyah.wordpress.com
Anzas_
Juli 26th, 2011 pukul 19:47
ulah loba debat,,,,,,
Anzas_
Juli 26th, 2011 pukul 19:50
tingkatkan ukhuwah,,,,
Sang pencari ilmu
Agustus 15th, 2011 pukul 18:01
assalamu’alaikum wr wb
berhati – hatilah kalian
jangan sampai apa yg kalian postingkan menimbulkan fitnah untuk orang lain
lembaran kertas
Agustus 18th, 2011 pukul 14:13
abah mengajarkan cinta pada sesama dan memandang dari sudut berbeda. cuma orang-orang yang telah beberapa kali pergi ke pengajian Abah tiap malem senin dan mendengarkan dengan baik sajalah yang akan merasakan kebenaran ajaran yang di sampaikan abah. @ penegak akidah kamu udah pernah pergi ke pengajian abah belum berani ngomong kaya gitu. kalo belum rasain isinya jangan bicara dulu soal rasanya.
trisno anjar bahari
September 14th, 2011 pukul 14:53
kepada bpk KH junaidi ,,,gaya anda itu terlalu over (MONOTON) saya mohon untuk jangan menjual islam demi duniawi,,,massalam
Sanghyang Mughni Pancaniti
September 14th, 2011 pukul 23:24
Kalau anda bilang beliau motonon, kenapa ribuan orang telah rela dan bersedia mendengar ceramahnya sampai larut malam?? Sepertinya anda orang yang tidak monoton dalam berdakwah, tapi entah sudah berapa ribu orang yang mengikuti anda? sudah berapa golongan orang yang menerima dakwah anda? sudah berpa ribu orang yang bersedia mendengar ucapan anda sampai larut tiba?
AL-FAQIIR ILAA ROHMATILLAAH
September 19th, 2011 pukul 01:21
setau saya kita wajib melakukan apa saja yang baik dan benar meski siapapun yang berkata. serta wajib meninggalkan apa yang dilarang (tidak baik dan tidak benr). kita didunia hanya sebentar, hidup hanya satu kali saja. jika kita hanya melakukan yang tidak benar dan tidak baik, serta hanya bisa menilai orang lain, namun tidak tidak dapat introspeksi terhadap diri kita sendiri, hal itu percuma saja, yang tidak lain hanya menyia-nyiakan umur kita yang di amanatkan oleh Allah SWt. ibda’ bi nafsik (mulailah dari diri kita sendiri), itu adalah pesan Al-Qur’an dan Rosulullah Muhammad saw.
(AL-FAQIR ILAA ROMATILLAAH)
AL-FAQIIR ILAA ROHMATILLAAH
September 19th, 2011 pukul 01:24
WALLOOHU A’LAMU BISH-SHOWAAB
abu sholih
September 25th, 2011 pukul 22:39
ulah nyalahkeun pangajaran batur!
jangan menyalahkan ajaran orang lain!
supras
Oktober 7th, 2011 pukul 09:06
Assalam mua’alaikum…mohnon maaf ikutan nimbrung. Saya adalah salah satu manusia yang telah mengikuti kajian yang dipimpin oleh KH. Junaedi Al Baghdadi. Bagus…jelas…dan berkarakter tidak njlimet dan muter-muter untuk pembekalan dalam pengamalan Islam,ukhuwah,dan tidak mengajarkan sedikitpun kearah TERORIS. Dan perlu saudaraku waspadai kalau ada ajaran yang selalu merasa dirinya paing benar, aqidahnya paling tegak,sosial culturenya tidak baik dimasyarakat,maka diharap waspada…waspadalah….salam hormat untuk Abah Kyai mhon dido’akan saya ada keinginan akan menyatrenkan anak saya dipesantren Kyai. Salam
Ijin mengamalkanya.mohon di artikan ya doa tsb
Oktober 8th, 2011 pukul 14:06
Menurut saya nie abah tu baik coba dengarkan syair air mata rindu dgn hati yg penuh cinta mungkin anda yg tdk suka dgn abah akan sedikit mulai menyukai.pesan saya nie maap ya sy jg orang bodoh tp menurut saya jgn lah kita suka mencari kejelekn org apalagi sampai menghina krn kita belum tentu lebih baik dari pd beliau
151
Oktober 28th, 2011 pukul 16:11
salah satu pesan guru saya jika ingin mencari guru yg sejati : carilah guru yg luas dalam ilmu syariah, shalih, mengamalkan amal ibadah fardhu dan sunnah, dan mewarisi sifat sifat mulia Rasulullah saw, dan setelah itu, bolehlah anda memperdalam dengan menanyakan sanadnya, siapa gurunya?, siapa guru dari gurunya?,
ia mengambil ilmu dari siapa saja?, apakah gurunya ulama yg luas ilmunya juga, dan bagaimana dengan gurunya lagi, lalu bagaimana hubungan ia dengan ulama ulama besar lainnya?
apakah ia tak punya teman ulama lain?, apakah ia berhubungan dan ada persahabatan dengan ulama masyhur lainnya yg anda kenal..?
demikian hebatnya dibutuhkan kita kritis untuk mencari ilmu, karena jika kita diberi makanan, dan dihadapan kita ada puluhan macam makanan, dan kita diberitahu bahwa puluhan macam makanan itu banyak yg mengandung racun,
maka kita akan sangat kritis tanya macam macam, ini dan itu, bukan lain demi kita selamat dari racun, lebih lagi atas akidah yg akan kita ikuti.
saya sangat kritis pada guru saya sebelum saya meyakininya menjadi guru, saya belajar hadits hadits tentang budi pekerti Nabi saw dalam buku buku yg ada, lalu saya lihat, apakah guru saya mengamalkannya?, ternyata saya lihat semua riwayat tentang tata cara kepribadian Rasul saw itu ada pada guru mulia saya,
cara duduk Rasul saw, cara jalan beliau saw, cara makannya, dan segala riwayat itu sama persis dengan perlakuan guru saya,
lalu ilmunya pun bagai samudera yg luas, lalu saya lihat ulama ulama besar lain sangat menghargai beliau, bahkan terlihat : keteter ilmunya dibanding beliau, maka saya pilih beliau sebagai guru mulia saya.
ochoy
Februari 13th, 2012 pukul 11:09
Mencari guru itu gak perlu neko2 yg penting “COCOK”
AL-FAQIR ILAA ROHMATILAH
November 1st, 2011 pukul 05:05
semua orang boleh mencari kebenaran dengan cara dan dirinya sendiri. tidak ada kebenaran yang mutlak kecuali adanya tuhan yang wahid, yang tiada teman baginya, yag berdiri sendiri, dahulu tanpa awal terakhir tanpa akhir, serta kekal. hanya tuhan-lah yang paling mengetahui segalanya, dan kebenaran yang paling yang hakiki.
Ki Amung Badranaya
Desember 8th, 2011 pukul 21:39
Sudahilah semua sandiwara ini kawan,tiada guna kata terucap atau raga bergerak bila tidak tahu makna dan isinya,lebih baik masing masing mawas diri dan tidak saling mengomentari,saya tidak di pihak pro atau kontra dengan ajengan junaedi,yg kontra jgn terlalu menghina,yg pro jgn terlalu merasa paling benar,kedewasaan akhlaq harus terus di tingkatkan,hakikat hanya akan terbuka setelah dunia telah tiada,sebagaimana akhir sebuah cerita akan jelas bila telah usai,wassalam,yang jelas umat islam adalah saudara dan harus saling mencinta atas nama Allah…asalkan satu aqidah islam kita tetap adalah saudara,beda prinsip wajar,satu keluarga aja bisa beda prinsip apalagi dikalangan umat,keep my message,,,,fb acount ; abah amung mangkusorga.
ochoy
Februari 13th, 2012 pukul 11:13
tah eta…… masing2 punya kecocokan dengan gurunya….. silahkan masing2 jalan…. dimana islam ada yg nyolek, ayo kita sama2 lawan.
Fajar
Desember 20th, 2011 pukul 10:36
Yang penting smua krn Allah
ahmad widodo
Januari 9th, 2012 pukul 21:02
ngikut maunya allah.i love you full
jaka
Februari 23rd, 2012 pukul 22:48
maunya allah tuh seperti apa? mohon penerangann!!
teguh sulistio
Januari 11th, 2012 pukul 20:46
apapun yang orang bilang tentang KH JUNAEDI AL-BAGHDADI aq ga perduli…
pokok’na LOVE ABAH FOREVER…!!!!!
carecomputer
Januari 14th, 2012 pukul 00:02
Al Qur’an membicarakan tentang disyariatkannya poligami hanya didalam dua ayat yang keduanya berada di surat an Nisa :
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُواْ فِي الْيَتَامَى فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُواْ
Artinya : “dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS. An Nisaa : 3)
وَلَن تَسْتَطِيعُواْ أَن تَعْدِلُواْ بَيْنَ النِّسَاء وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلاَ تَمِيلُواْ كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ وَإِن تُصْلِحُواْ وَتَتَّقُواْ فَإِنَّ اللّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu Mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisaa : 129)
Poligami atau beristri banyak adalah tradisi yang sudah terjadi di beberapa negeri termasuk di kalangan orang-orang Arab jahiliyah sebelum kedatangan islam. Jadi islam bukanlah yang mula-mula membawa sistem poligami. Islam datang membawa aturan berpoligami dengan memberikan batasan serta menjadikan keadilan sebagai persyaratan bagi seseorang yang ingin melangsungkan poligami, seperti yang diterangkan ayat-ayat diatas.
Banyak dari sahabat yang ketika masuk islam dalam keadaan berpoligami dan memiliki istri lebih dari empat orang, diantaranya Qois bin Tsabit yang memiliki delapan orang istri, Ghailan bin Salamah ats Tsaqofiy memiliki sepuluh orang istri, Naufal bin Muawiyah memiliki lima orang istri kemudian Rasulullah saw memerintahkan setiap mereka untuk hanya mencukupkannya dengan empat orang istri lalu menceraikan yang lainnya. Ini merupakan dalil lain dibolehkannya poligami didalam islam dengan jumlah maksimal bagi setiap muslim adalah empat orang.
Poligami bukanlah sebuah kewajiban dan bukan pula sunnah akan tetapi ia diperbolehkan oleh agama islam karena adanya tuntutan pembangunan dan kemasyarakatan yang mendesak untuk berpoligami, sebagaimana dikatakan Sayyid Sabiq didalam kitabnya “Fiqhu as Sunnah”
Demikian pula terhadap Rasulullah saw maka pernikahannya dengan lebih dari satu orang istri (poligami) bukanlah sebuah kewajiban dari Allah swt akan tetapi ia adalah sesuatu yang dibolehkan baginya, sebagaimana disebutkan didalam firman-Nya :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَحْلَلْنَا لَكَ أَزْوَاجَكَ اللَّاتِي آتَيْتَ أُجُورَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ مِمَّا أَفَاء اللَّهُ عَلَيْكَ وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالَاتِكَ اللَّاتِي هَاجَرْنَ مَعَكَ وَامْرَأَةً مُّؤْمِنَةً إِن وَهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ إِنْ أَرَادَ النَّبِيُّ أَن يَسْتَنكِحَهَا خَالِصَةً لَّكَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِي أَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ لِكَيْلَا يَكُونَ عَلَيْكَ حَرَجٌ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya : “Hai Nabi, Sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang Termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab : 50)
Adapun perihal Rasulullah saw menikahi lebih dari empat orang istri yang ini berbeda dengan apa yang diminta dari umatnya yaitu hanya empat orang istri sebagaimana disebutkan didalam firman-Nya :
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُواْ فِي الْيَتَامَى فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُواْ
Artinya : “dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS. An Nisaa : 3)
Maka sesungguhnya apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw tersebut adalah bagian dari kekhususan yang diberikan Allah kepadanya saw yang tidak diberikan kepada umatnya. Hal demikian bisa dilihat pada firman Allah di surat al Ahzab ayat 50 diatas.
Dan kekhususan semacam ini yang diberikan kepada Allah swt hanya kepada beliau dan tidak kepada umatnya tidaklah sedikit jumlahnya didalam agama. Ada perkara-perkara yang hanya diwajibkan kepada beliau saw, seperti shalat witir, dhuha dan lainnya. Ada perkara-perkara yang diharamkan atas beliau saw, seperti : menerima zakat, shodaqoh dan lainnya. Ada yang dibolehkan baginya saw, seperti : menikah lebih dari empat orang istri, menikah tanpa wali dan saksi—saat menikah dengan Zainab binti Jahsy dan lainnya. Ada juga perkara-perkara-perkara yang keutamaan bagi beliau.
Jika kita perhatikan beberapa macam kekhususan diatas maka tampaklah keadilan dan kasih sayang Allah swt kepada hamba-hamba-Nya bahwa beliau tidak hanya diberikan kekhususan dalam perkara-perkara yang dibolehkan, seperti : menikah dengan lebih dari empat orang istri akan tetapi beliau juga diwajibkan—yang ini tidak diwajibkan kepada umatnya—melaksanakan shalat witir, dhuha, bersiwak dan lainnya serta ada juga perkara-perkara yang diharamkan secara khusus kepada beliau, seperti : zakat, shodaqoh dan lainnya.
Menjadi hal yang lumrah ketika sesuatu yang mahal membutuhkan pengorbanan yang mahal pula sebagaimana firman Allah swt :
Artinya : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh.” (QS. At Taubah : 111)
Kemudian bukti lainnya adalah bahwa apa yang dilakukan beliau saw—beristri lebih dari empat orang—tidaklah bertentangan dengan apa yang disebutkan didalam Al Qur’an—surat an Nisa : 3—adalah bahwa ayat tersebut yang membatasi empat orang istri diturunkan pada tahun VIII H dan pada saat itu Rasulullah saw telah memiliki istri lebih dari empat orang.
Wallahu A’lam
ochoy
Februari 13th, 2012 pukul 11:18
terjemahan dan pemahaman isi kandungan Al-Qur’an tak cukup sebatas arti atau terjemahan saja. tapi perlu guru yg membedah dan memaparkan nya.. ya kira2 3 tahun minimal. itu sudah jenius.. “belajar tanpa guru adalah sesat”
labasa
Januari 24th, 2012 pukul 23:52
jama’ah Manakib hanya menjalankan takdirMu ia rabb.
suatu hari nanti pastikan bercahaya pintu akan terbuka kita langkah bersama
disitu kita lihat bersinarlah hakikat debu jdi prmata hina jd mulia.
salam rinduku abah junaidi albaghdadi”,
1980
Februari 8th, 2012 pukul 04:15
ASSALAMU ALAIKUM ABAH………
Orang gila
Februari 8th, 2012 pukul 04:19
hy….kalian yg hanya pinter menghujat sono loo pergi jauh..santai aja knp ,kalau memang g suka sama ABAH…g usah komen,,,,,repot amat jd org>>>> salam ukhuwah….
fajar ramadhan
Februari 22nd, 2012 pukul 12:50
poko’a JAMA’AH MANAQIB & ABAH KH. JUNAEDI AL-BAGHDADI SANG PANGERAN PENEBAR CINTA tetap LUAR BIASA biar orang berkata apa. maklum SYETAN selalu mengejek & menjelek-jelekan WALIALLAH !!!
jadi jangan kepancing ya saudaraku, jangan ikut jadi SETAN.
LUAR BIASA !!!!
fajar ramadhan BAMA "BARISAN MUDA AL-BAGHDADI"
Februari 22nd, 2012 pukul 12:55
kalo masalah istri ABAH BANYAK itu urusan beliau dengan allah.
lah wong otong-otong abah kok, banda-banda abah. kok jadi anda yang repot.
kalo belum ngerti jangan komen masalah keluarga orang apalagi ABAH KH. JUNAEDI AL-BAGHDADI SANG PANGERAN PENEBAR CINTA, keluarga anda sendiri AMBURADUL AUT AUTAN kaya kapal pecah gak di urusin…
edi carmedi
Maret 21st, 2012 pukul 07:37
sy bukn murid beliau “ABAH”tp sy sangat salut sm beliau,,banyak jemaah panatisme beliau.,berarti..bakal banyak jg orang yg tebal iman dan berpikir positif tentang islam,ngga ujug2 tau islam ujung2nya ..jadi teroris deh,.biasanya orang yg baru tau dikit tentang islam udah merasa paling tau and paling benar,.
febri
April 24th, 2012 pukul 14:11
Btw ada yang tau Bp. Junaedi dapat nama belakang AL-BAGHDADI dari mana ya?? keturunan arab kah??
Sanghyang Mughni Pancaniti
April 25th, 2012 pukul 19:47
Mungkin beliau sedang bertabaruk kepada Hadrotul Syaikh Junaedi al-Baghdadi, salah satu tokoh sufi kenamaan. Karena yang saya tau, itu bukan nama asli beliau.
blagajudin
Mei 13th, 2013 pukul 13:18
saudaraku se agama ………junaidi albaghdadi adalah gurunja syeh abdul qodir jaelani lihat sejarah guha pamijahan sapar wadi tasik malaya syeh abdul qodir menerima izazah ilmu dari gurunja yaitu syeh aljunaidi albaghdadi di sebut albaghdadi karena lahir di irak di kota baghdad oke kita sama sama buka sejarah keramat syeh abdul muhyi pamijahan tasik malaya ,ketrangan dari sejarah tsb adalah bahwa syeh aljunaidi albaghdadi menurunkan ilmunja kepada syeh abdul qodir jaelani di dalam guha sapar wadi yg terletak di pamijahan tasik malaya hebat enggaa bahwa negara kita pernah di singgahi oleh wali kutub dan gurunja wali kutub yg sesungguhnja yaitu junaidi albagh dadi dan syeh abdul qodir jaelani hebat bukan subhanallah hanja allah yg tahu kebenarannja
mamet.priok
Januari 28th, 2013 pukul 23:27
dari gurunya ,abah muzakki di jember
Cah Angon
Mei 9th, 2012 pukul 15:54
Assalamualaikum wr.wb…… salam buat semua jamaah manaqib dimanapun berada ingat apa kata abah kita jangan terbawa dg emosi tetaplah ingat bahwa kita itu sama, jangan memandang sebelah mata kepada siapapun, karena semua adalah mahluk Allah, karena sebenarnya kita adalah la haula wala kuwata illah billah
hasn sunardi
Mei 9th, 2012 pukul 22:21
mungkin sekarang jaman yang di isyarahkAN ROSULALLAH S.A.W. sabda beliau,
bahwa di hari kemudian agama islam akan terbagi pada 73 firqoh, sebagai mana terbaginya yahudi pada 71 firqoh,dan nashoro pada 72 firqoh, wahai saudaraku ….. ingatlah….!!!
kita boleh meng idolakan siapapun yang kita anggap mursyid, tapi jangan lupa pada suri tauladan yang sempurna (ROSULULLAH S.A.W.). Beliau telah berpesan : janganlah di antara kalian saling menghujat karna kebenaran hanyalah milik allah, tidak khawatirkah kita ?…. Nanti di mahkamah allah di pinta kesaksian atas hujatan dan celaan kita pada saudra kita,dan janganlan pula yang di hujat merasa bahwa itu (hujatan dari saudara kita) adalah sesuatu hal yang biasa, di karnakan kita menganggap ada di jalan yang benar, INGAT…….!!!
Kalau kita benar mencintai allah ,rosul rosulnya dan wali walinya, maka kita harus mencintai juga makhluk makhluknya, khususnya saudara saudara kita yang seiman, golongan manusia manakah kita ?…… kalau kita ridlo bahagia melihat saudara kita ada dalam lumpur dosa,di karnakan selalu saling menghujat, INGAT…..!!!
Kita di wasirkan oleh (ROSU LULLAH S.A.W.) Akhlak ber musyawarah untuk mencari solusi terbaik dan untuk saling menghormati pendapat, INGAT……!!!
ULAMA TERDAHULU BERPESAN :
Janganlah….. terpana dan terkagum kagum oleh ke istimewaan aksesoris keduniaan seseorang, tapi lihatlah sampai sejauh mana dia mendekatan diri pada kebaikan… ???
coupons online
Juni 20th, 2012 pukul 11:55
Great article, totally what I needed.
anggitia
Juni 27th, 2012 pukul 19:31
assalamualaikum wr wbr prok3x luar biasa saya anggi saya jama’ah ya abah kh.junaedi al-baghdadi sekaligus mantan santri ya abh.saya cuma mw pesan kepada orang2x yg menjelek jelekan abah kh.junaedi al-baghdadi yaitu guru besar/ dh saya anggap orangtua saya sendiri jangan melihat orang dari luarya atau dari penampilan ya liat sisi baik ya di majelis zikir al-baghdadi ada istigosah.salawatan.zikiran ya ada tawasulan ya ada doa ya ada muraqobah ya ada kenapa masih di blng sesat sya bersumpah demi allah/rassullah org yg merendah kan derajat seseorang dia yg akan sesat di jalan allah swt.
tilas tapi raos
Juli 9th, 2012 pukul 20:55
mf smuanya knp istrinya 6 ? Tolong dong jelasin dalil dalilnya biar ada pegangan buat umat.
mamet.priok
Januari 28th, 2013 pukul 23:30
aduh itu urusannya ABAH cuy..
masalah dunia masing2..
masalah akhirat baru ma abah..
yang penting,bagi anak muda kaya w, abah tuh cocok
@RyzaMansona
Agustus 18th, 2012 pukul 20:27
Dia itu manusia, jangan dituhankan. jangan pada berdebat seperti ini. kita ini Islam, kita satu agama dan satu saudara.
kebenaran
September 25th, 2012 pukul 21:53
JUNAIDI KENAPA ISTRIMU ENAM…./TAKDIR KAH ? EHM BELAJAR LAGI JUN ..TOBAT ISTIGFAR MOHON AMPUNANNYA …………….
Oleh Serba Serbi
September 26th, 2012 pukul 17:07
Luar Biasa
suparjo
Oktober 8th, 2012 pukul 01:42
Astaghfirullahal’adhim….. enggak malu menghujat dan mengusik orang lain atas nama penegak akidah dan kebenaran. Jangan diterusin dech… ada kaum lain yg tepuk tangan lhoh… daripada meng-audit orang lain lbh baik meng-audit diri sendiri. Salam ukhuwah Islamiyah…..
sinar langit
Oktober 23rd, 2012 pukul 19:03
orang islam yg terlebih baik adalah berpegangan kepada quran dan sunnah, seandainya semua umat islam mau belajar dan mau berpegang pada quran dan sunnah maka kecintaan ataupun ketidaksukaannya pada junaed al baghdadi adalah akan didasarkan pada quran dan sunnah rasulullah saw
sinar langit
Oktober 23rd, 2012 pukul 19:11
junaed al baghdadi hanyalah manusia biasa saja, pengikutnya saja yg membuat ybs luar biasa, sebenarnya utk menjadi luar biasa melebihi junaed al baghdadi adalah mudah yaitu pelajarilah dan peganglah Qur’an dan Sunnah rasulullah saw, maka lihatlah sungguh seorang junaed al baghdadi hanyalah manusia biasa saja dan sama sekali belum ada hal yang mengagumkan dari dirinya, beristighfarlah kalian semua minimal 100 x setiap hari saudara2ku supaya Allah SWT memberikan hidayah dan rizki pada kita semua dan tidak tergantung dg junaed al baghdadi yg memang hanya mahluk lemah
nina
Desember 8th, 2012 pukul 18:21
ya Allah ampuni dosa orang-orang yang telah menghujat guru dan orang tuaku,mudahkanlah rejeki mereka dan semua urusanya dan jadikanlah mereka ahli syurga Amin…….kalau perlu yang masuk syurga tanpa tes Ya ROBB……..!
Rian Galuh Rismawan
Desember 10th, 2012 pukul 22:47
di doakeun pisan….
blagajudin
Mei 13th, 2013 pukul 12:55
oh ninaku…….. doain apa njungkun nich………. hehehe……. ikhlas doain nja yah………..
aku orang biasa
Januari 11th, 2013 pukul 20:13
sekarang kh junaidi kena balakx sndri,,,
cz dia tlah memushi gurunya sndri ..guru yg mngajari banyak hal.,,
kacang lupa kulitnya,, kena makan lu ntar..
NURALI
Februari 4th, 2013 pukul 23:00
saya orang yang cinta allah & rasulullah…..dan ilmu ajaran yang paling benar adalah ilmu yang sesuai dengan al-quran yang diwahyukan dan al-hadits yang di ajarkan oleh nabi besar muhammad saw…apabila ada ajaran yang mencampur adukan antara kebathilan dengan kebenaran maka itu adalah ciri-ciri akhir zaman,,,,berhati-hatilah ITU ADALAH DAJAL yang meniru wujud kebaikan akan tetapi membawa kesesatan……a’udjubillahimindzalik….allahuakbar”””
Sang Pecinta
Februari 4th, 2013 pukul 23:41
lo koq istrinya melebihi nabi,,,,,waaaaahhh itu mh doyan nama’y…..
boynextdoor
Februari 7th, 2013 pukul 19:04
ziza, where r u ? 08567832***
Siti Jenar
April 12th, 2013 pukul 16:54
Maksimal 4 ya pak Kyai. Kalo istri ada 6 orang, 2 orang lagi gak halal itu. Coba di-adjust lagi quotanya.
rinto
Mei 29th, 2013 pukul 16:09
betul syariatnya benerin dulu baru hakekat……..
Gajahmadha
April 27th, 2013 pukul 11:04
Al-hamdlah kh junaedi orang sholeh dan orang yg bisa membwa umat ke dalam kajian sufi yg suci, kita harus dukung dan muliakan beliau karena berada dalam akidah ahlus sunah wal jama’ah.. Saudara seakidah ahlisunah wal jamaah jangn saling hujah karena nafsu.. Ingat ada musuh kita faham SALAFI WAHABI yang menganggap Kaum sufi sesat, dalam info bahwa syekh nawai banten wafat di bantai oleh wahabi . Bersatulah wahai aswaja (ahlus sunah wal jamaah)
iiparifin
Mei 13th, 2013 pukul 00:05
yth kh abah junaidi dan para santri gimana solusinja dan caranja supaya umat/jamaah hadirnja ke abah tidak mengharapkan berkah……sbb banjak jamaah yg berhenti gara gara tdk berkah sdh sekian bulan mengikutipengajian abah tapi tak kunjung berkah tetap saja hidupnja masih susah imi PR buat kita semua ini suvai membuktikan kami temuin banjak jamaah mantan abah yg sdh berhenti ngaji dg alasan masih tetap hidup susah tidak berkah berkah yuu kita tanamkan akidah dan tauhid serta semangat ibadah kepada seluruh jamaah dan para mantan jamaah abah kita semua punja kewajiban untuk meluruskan mereka dg arif dan bijaksana dan pendekatan yg bijak…………..berdasarkan survai ke mantan pengikut abah mereka punja tujuan 1.ingin berkah bukan ilmu agama padahal di daerah mereka banjak para ustad dan ulama mereka tinggalkan untuk ikut ke abah supaya dapat berkah ternjata sekian lama ikut tdk kunjung daopat berkah akhirnja berhenti yang lebih hebat sekali ketika mereka baru gabung dg jamaah abah mereka selalu memuji mujinja dan merendahkan ulama setempat, serta pengajian ini fakta coba anda turun ke masyarakat mantan abah anda jangan kaget………..2,mereka anggap abah adalah waliyulloh krn mereka selalu bicara seperti itu dan mggantungkan nasib dan berkah kepada abah mereka meyakini ,meraka anggap abah sakti bisa mendatangkan berkah .3.mereka mengharapkan dg gabungnja jadi murid abah yaitu dagangnja laris bagi pedagang,naik jabatan bagi pejabat,disayang atasan bagi karyawan,dapat jodoh bagi yg masih ngejomblo ironis sekali ini fakta…………perjuangan abah KH junaidi albaghdadi akhirnja banjak fitnah di kalangan umat akhirnja marilah kita bersama sama bersatu membina umat supaya mereka lurus dalam akidah dan ibadah karena allah swt bagi para mantan murid abah yg sdh berhenti marilah kita kembali ke guru guru kita di daerah asal masing masing insya allah akan dapat ilmu yg manpaat mari kita betrdoa untuk ulama ulama kita yg jujur kpd allah dalam menegakan si;ar islam agar di panjangkan umur dan sehat wal afiat aamiin yarobbal aalamiin
blagajudin
Mei 17th, 2013 pukul 16:44
abah ahli sufi dan bersih cuma pengikutnja yg banjak mencemarkan nama abah dan salah pengertian dalam mengikuti jejak abah yaitu mereka bukan mencri sufinja tapi mencari berkahnja terbukti banjak yg berhenti alasannja tdk ada perobahan hidup ,mereka berharap berkah dan usaha maju ternjata nihil akhirnja berhenti total,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, mdh mdhan pengikut pengikut yg baru bergabung mereka benar mencari jalan sufi jalan yg lebih mendekatkan diri kepada allah swt. saudaraku ,,,,,,,,,,,,,,,,pencita abah mari kita bersama sama meluruskan mereka mereaka yg salah niat dalam mengikuti pengajian pengajian abah
pencari kebenaran
Mei 14th, 2013 pukul 02:28
fatwa MUI bahwa istri seorang muslim adalah maksimal 4 selebihnya adalah zina. lalu yg saya ingin pertanyakan mengapa anda belum paham dgn fatwa ini sehingga berprilaku melebihi nabi,mngkin saja nabi beristri bnyk krn ingin melindungi dan menyelamatkan statusnya,tetapi bgmana dgn abah?apakah istri abah sprti itu maksd tujuannya?
maaf bukan nya saya ikut campur,tetapi saya hnya org awam yg melihat tokoh masyarakat aplgi bidang keagamaan yg berprilaku tdk sesuai dgn aturan.
seperti jamaah yg dtg hanya krn ingin mendapatkan berkah dagang laku,penglaris dll.tidak mungkin mereka seperti itu jika tdk di awali oleh sang guru yg menawarkan tujuan sprti itu,apkh itu sama saja mrka tdk sepenuhnya meminta kpd allah?dan menjadikannya hny memnta berkah kpd abah lalu allah?
seharusnya guru yg baik adlh guru yg mengarahkan muridnya ke jln yg benar.
sempat saya mendengar selintingan,bhwa sebagian jamaah yg awalnya beristri 1 stlh mengikuti ajaran skrg tlah lebih dari satu,apkh itu menjadi contoh?atau memang ad indikasi doktrinisasi?
dan jg saya prnh mendengar bahwa dgn kita niat sholat saja itu sama dgn kita sudah shlt dan tak prlu melakukannya?apa benar demikian?
blagajudin
Mei 14th, 2013 pukul 09:33
betul betul betul ………teman sy seorang ust di kp sy, setelah ikut dg abah kini ia mengikuti jejak abahnja istrinja sdh tiga luaaaaar biasa ini fakta lho…….blm yg lainnja
Dhen Segara
Juni 4th, 2013 pukul 04:21
apapun yg kita lakukan akan kembali pada diri kita sendri , kontrol diri akan lebih baik dari pada sibuk ngurusin orang lain
blagajudin
Juni 5th, 2013 pukul 14:48
betul kang dhen setuju itu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,yu kita semua kontrol diri dan intropeksi,,,,,,,,,,,,,,,
Latrice
Juni 24th, 2013 pukul 08:27
You actually make it seem really easy along with your presentation however I to find this topic to be really
one thing that I believe I might by no means understand. It seems too complex and extremely large for
me. I am taking a look ahead for your next post, I will try to get
the hold of it!
Penakluk Cinta
Juli 30th, 2013 pukul 14:53
JUN…TOBAT
JUN ISTIGFAR..
JUN …MOHON AMPUNAN ALLAH SWT..
JUN KEMBALI KE AL QURAN HADIST & SUNAH…
INSYAALLAH SELAMAT KAMU HAI JUNAIDI AKU DOAKAN KAMU..
zenal
Agustus 2nd, 2013 pukul 00:55
Gak usah diperdebatkan lg. Org udh jelas maksimal di dlm islam itu istri cm 4 selebihnya zinah. Eyang subur aja istrinya diceraikan kok.
Knp emg klo istrinya 6? Ga usah urusin hidup org? Ya harus di urusin lah krn dia itu tokoh agama aplgi byk pengikutnya. Dan dia jg contoh buat pengikutnya. Klo rakyat jelata sih bodo amat urusan dia.. Mangkanya jdi org itu jgn fanatik, krn fanatik itu ciri org bodoh. Jgn jg jadi ortodoks(kamu boleh menghina saya, asal jg jgn menghina guru saya) krn pikiran yg spti ini yg menimbulkan perpecahan..
ikrom
Maret 22nd, 2016 pukul 00:18
wah pada kepo yh klo blm.sampai kpd pengetahuan yg sejati gk usah berdalil semua yg abah kh junaidi albaghdadi itu
ada dalilnya di alqur`an hanya saja kita awas …mka dari itu jangan so tau berdalil pda yg awam pda jamaah ….coba klo brani berdalil dpn kh junaidi albahgdadi klo anda bs sya sulut toh dsna pengikutny bkn hanya orang awam saja bahkan para ulaMa pun.ikut stlah tau dalillny dia bengong ….slm luar.biasa abah kh junaidi albaghdadi
Ahmad Suhaimi
Oktober 28th, 2013 pukul 20:36
kasian tetangga yg dekat rumahnya c junedi kebagin dosa terus ap lg mlm jumat..
di yg enak tetangganya yg kebagian dosa…
cintaku
September 22nd, 2013 pukul 04:36
cukup kita terima dengan sabar dan tidak usah di komentari
Ahmad Suhaimi
Oktober 28th, 2013 pukul 20:28
mao kiayi atw bkn yg jelas w blum nemuin hadis atw dalil yg menjelasin klo poligami bsa lebih dari 4..
Rasulullah saw memerintahkan setiap mereka untuk hanya mencukupkannya dengan empat orang istri lalu menceraikan yang lainnya. Ini merupakan dalil lain dibolehkannya poligami didalam islam dengan jumlah maksimal bagi setiap muslim adalah empat orang.
adapu sesat atw tidanya. allah hu a’lam…
ardyansiah
Maret 27th, 2016 pukul 23:31
maaf memang.bener ko anda blm menemukan ayat yg memperbolehkan.istri labih empat disitu ayatnya.anjuran kan apakah ada.larangan.istri lebih empat …mari kita mengkaji alquran 2 …….3…….atau empat itu kan kata bilangan ini.pengkajian yah jika ….di alquran.itu ada tiga .yg( tersurat)(tersirat) (tertulis) ingat jika anda baca sejarah nabi prn menyuruh menyeraikan orang yg baru masuk islam karna istrinya lebih dr empat itu wajar karna makom orang yg baru msuk islam itu msh awal dan awam namun jika sudah sampai pda pengenalan makom tajrid itu tidak dilarang ……smua itu suda ada hukum dalilnya ….jika anda blm perna mnemukan bolhkah istri lebih empat itu wajar karna yg anda tmui masih yh tersurat namun yg tersirat blm anda tmui dan mengkaji sedang yg tertulis itu di lauhil mahfud itu ada di rukun iman yg ke ennam ..jika anda sibuk mengurus bolak balik di sareat anda ta kan perna mengenal tuahn yg sejati dan sirrullah …….trimaksih salam perdamayan dan persaudaraan
ahbabul mustofa
Agustus 11th, 2015 pukul 00:24
Tawasobil haq,watawa soubi sobri..itu kwajiban sesama muslim.bukan sok tau atau gimana. Untuk mncari guru..tinggal kita lihat..apkh sesuai dg tuntunan rosul. PUnya bnyk jamaah tdk mnjamin prbuatanya bnar. Ktika syariat (sbgai aturan bribadah dan bersosial) sdh dilanggar mka sdh bisa dipstikan hal itu tdklh benar. Klo anda mncari guru..carilah guru sprti kiai sahal (alm), kiai mustofa bisri, yg tdk mnjdikn duniawi sbgi pijkn awal dlm khdupn. Lihat gya hdp mreka yg sderhana..sbgmn syekh abdul qadir jailani yg hdp sdrhana nmun tetap dermawan. Apkh anda tau pa manaqib?dan tujuan manaqib?
ardiansyah
Maret 27th, 2016 pukul 22:52
justru sebaliknya beliau tuh ber ahlak mulia hari hari beliau menjalankan.apa apa yg tlah di tauladani oleh rosulillah ..,….saya dulu sama.seperti anda …tdk suka.mlihat kh junaidi albaghdadi…krn sya melihat dengan kaca mata sare`at namun setelah saya masuk kedalamnya ternyata tdk sama dengan yg saya sangka subhanallah setelah saya mlihat abah kh junaidi albaghdadi dengan kaca mata hakikat ssubhanallah inilah orang yg bnr” pewaris rosulillah ……dari.segi ahlaknya segi bicaranya bnr” membuat aqu tertegun ini.abah kh junaidi albaghdadi yg sudah msuk golongan wali qutub dijaman sekarang subhanallah….salam abah ….salam cinta tanpa batas lautan yg ya bertepi
ikrom
Maret 28th, 2016 pukul 13:40
bismillah .kh junaidi albaghdadi memiliki istri empat …itu sudah ada dalilnya ……..dan hukumnya ….jd orang yg blm faham betul jangan mudah memvonis orang yah …….jika senang mengkaji alquran …..maka jangan hanya membaca dengan kaca mata sareat ,…namun bacalah pula dengan mata hakekat …..sebab allah menciptakan 3 perihal …yaitu ( yg tersurat)( yg tertulis)( yg tersirat ) jika anda hanya membaca yg tersurat saja maka saya jamin taakn perna menemukan dalil yg memperbolehkan istri lebih empat …..namun abah pernah berpesan kpda seluruh jamaahnya jangan perna meniru abah menikah lebih banyak ………krn ini urusan abah sama allah jika kita kaji kata” beliau ….sungguh abah ini tau betul tentang ketuhanan …gk kaya kita ……uda gk knl allah gampang sekali menjelekan memvonis …..merasa bnr sendir naudhu billah
Pembela Ahlus sunah
April 16th, 2016 pukul 23:53
Luar Biasa ….
Dendam masa kecil sangat luar biasa pengaruhnya pada saat dewasa.
abah yang masa kecilnya pahit karena miskin dan saat remaja di tolak wanita,
kini mengaplikasikan dendamnya dg sangat sempurna…luar biasa,
kaya raya & istri banyak. abah ini sangat pintar sekali membangun imej, trus
kumpulin masa ( jamaah) u/di doktrin ..buat alat untuk kesuksesanya.
modal kata cinta,
apalagi jamaahnya rata rata sdm nya…? maaf
pliiis kembali aja ke syariat..itu hukum Allah SWT yang kebenaranya mutlak.