Aki Tirem sangat kuat untuk diperkenalkan sebagai cikal bakal Salakanagara. Dijamannya hanya berpredikat setingkat penghulu, bukan berpangkat raja.
Aki Tirem dalam cerita rakyat Pandeglang dikenal juga dengan landihan Aki Luhurmulya, atau Angling Dharma (Hindu) dan naman Wali Jangkung (Islam). Namun penyebutan tokoh dengan nama tersebut sering terdapat perbedaan, karena masyarakat ada juga yang menyebut nama Prabu Angling Dharma atau Wali Jangkung kepada Dewawarman. Bahkan Angling Dharma juga diakui berada di wilayah lain, bukan Salakanagara.
Kemasygulan masyakarat terhadap tokoh Aki Tirem menyebabkan bertambah gelar-gelar yang ia terima. Nama Angling Dharma misalnya, hemat saya lebih tepat jika dilarapkan kepada Dewawarman, mengingat Prabu Angling Dharma dalam ceritanya digambarkan sebagai Raja, bukan penghulu. Demikian pula sosok Wali Jangkung, mengingat para pendatang dari India lebih memiliki sosok yang lebih tinggi dari para penduduk yang datang sebelumnya atau pribumi.
Menurut Naskah Wangsakerta Aki Tirem adalah putera Ki Srengga, Ki Srengga Putera Nyai Sariti Warawiri, Nyai Sariti Warawiri puteri Sang Aki Bajulpakel, Aki Bajulpakel putera Aki Dungkul dari Swarnabhumi bagian selatan kemudian berdiam di Jawa Barat sebelah Barat, Aki Dungkul putera Ki Pawang Sawer, Ki Pawang Sawer Putera Datuk Pawang Marga, Datuk Pawang Marga putera Ki Bagang yang berdiam di swarnabhumi sebelah utara, Ki Bagang putera Datuk Waling yang berdiam di Pulau Hujung Mendini, Datuk Waling putera Datuk Banda, ia berdiam di dukuh tepi sungai, Datuk Banda putera Nesan, yang berasal dari Langkasungka. Sedangkan Nenek moyangnya berasal dari negeri Yawana sebelah barat.
Jika dipelajari lebih jauh lagi, naskah Wangsakerta yang ditulis pada tahun 1677 M menceritakan, bahwa pendatang dari Yawana dan Syangka yang termasuk kedalam kelompok manusia purba tengahan (janma purwwamadhya) tiba kira-kira tahun 1.600 sebelum saka. Kaum pendatang yang tiba di Pulau Jawa kira-kira antara 300 sampai dengan 100 tahun sebelum saka. Mereka telah memiliki ilmu yang tinggi (widyanipuna) dan telah melakukan perdagangan serbaneka barang. Para pendatang ini menyebar ke pulau-pulau Nusantara.
Wangaskerta menjelaskan pula, : oleh para mahakawi yang terlibat dalam penyusunan naskah Wangsakerta disebut jaman besi (wesiyuga), karena mereka dianggap telah mampu membuat berbagai macam barang dan senjata dari besi, yang lebih penting, mereka telah mengenal penggunaan emas dan perak.
Sebenarnya bukan hanya berdagang, tetapi merekapun merasuk kedesa-desa, seolah-olah semuanya milik mereka. Pribumi yang tidak mau menurut atau menghadangnya segera dikalahkan. Merekapun harus menjadi orang bawahan yang harus tunduk pada keinginan mereka. Antara tahun 100 sebelum saka sampai awal tahun Saka masih banyak kaum pendatang yang tiba dinusantara dari negeri-negeri sebelah timu India yang juga telah memiliki pengetahuan yang tinggi.
Dari kisah ini dapat diambil kesimpulan, bahwa pengambilan nama Salakanagara, atau Kotaperak, atau argyre memang wajar dan sangat terkait dengan jaman tersebut, yang kisahkan oleh para Mahakawi sebagai jaman besi (wesiyuga), jaman manusia di Nusantara telah mengenal penggunaan besi dan perak sebagai perkakas. Sedangkan kaum pendatang, seperti Dewawarman dari India datang ketempat tersebut dimungkinkan untuk berdagang dan mencari perak.
Raja-raja Salakanagara
Raja raja Salakanagara menggunakan nama Dewawarman sesuai nama raja pertamanya, yaitu Dewawarman I., menurut sejarah merupakan salah seorang Pangeran dari Palawi, India selatan, sebelum menjadi menantu aki ia adalah duta negaranya di Pulau Jawa. Dewawarman.
Pertemuan klan Aki Tirem dengan Dewawarman semula berazaskan pada kepentingan saling melindungi. Aki Tirem ketika itu sebagai penghulu diwilayah Salakanagara, sedangkan Dewawarman duta dari Palawa. Konon kabar menurut Naskah Wangsakerta, Dewawarman selalu melindungi penduduk Salakanagara dari rongrongan para perompak.
Kerjasama yang paling mengesankan bagi kedua belah pihak ketika Pasukan Dewawarman dengan Aki Tirem menregap rombongan perompak yang turun ke Salakanagara. Serta merta mereka dapat dilumpuhkan. Sejak saat itu pasukan Dewawarman sering turun ke Salakanagara, hingga suatu saat Dewawarman terpikat oleh putri Aki Tirem, kemudian menikah. Demikian juga seluruh pasukan dan kerluarganya, merekapun mengikuti jejak Dewawarman menikai putri-putri Salakanagara.
Ketika Aki Tirem sakit ia sudah berpesan agar jika suatu saat meninggal maka Dewawarman yang diharapkan menggantikan kedudukannya. Hingga tibalah Aki Tirem Wafat. Ada juga yang mengisahkan Akti Tirem ketika digantikan Dewawarman belum wafat, namun ia sengaja mengundurkan diri dari keramaian dunia dan pergi bertapa. Dewawarman kemudian dinobatkan menjadi raja pertama Salakanagara, dengan gelar Prabhu Dharmalokapala Dewawarman Haji Raksagapurasagara, Sedangkan Dewi Pohaci diberi gelar Dwi Dwani Rahayu.
Penyerahan kekuasaan tersebut terjadi pada tahun 122 M. Dan pada saat itu diberlakukan pula penanggalan Sunda yang dikenal dengan sebutan Saka Sunda.
Dewawarman I berkuasa selama waktu 38 tahun sejak dinobatkan pada tahun 52 Saka atau 130 M. selama masa pemerintahan ia pun mengutus adiknya yang merangkap Senapati, bernama Bahadur Harigana Jayasakti untuk menjadi raja daerah di Mandala Ujung Kulon. Sedangkan adiknya yang lain, bernama Sweta Liman Sakti dijadikan raja daerah Tanjung Kidul dengan ibukotanya Agrabhintapura. Nama Agrabhinta dimungkinkan terkait dengan nama daerah berada didaerah Cianjur selatan, sekarang menjadi daerah perkebunan Agrabhinta, hanya karena sulit diakses, daerah tersebut seperti menjadi daerah tertinggal.
Klan Dewawarman menjadi raja Salakanagara secara turun menurun. Seperti Dewawarman II anak Dewawarman dari perkawinan dengan Pohaci Larasati. Dalam catatan sejarah, raja-raja Salakanagara yang menggunakan nawa Dewawarman sampai pada Dewawarman IX. Hanya saja setelah Dewawarman VIII, atau pada tahun 362 pusat pemerintahan dari Rajatapura dialihkan keTarumanagara. Sedangkan Salakanagara pada akhirnya menjadi raja bawahan Tarumanagara.
Wilayah Kekuasaan
Wilayah kekuasaan Salakanagara meliputi Banten, Jawa Barat bagian barat dan pulau-pulau didalam Wilayahnya. Sepanjang pantai Salakanagara dijaga Pasukan Dewawarman, termasuk pesisir Jawa Barat, Nusa Mandala atau Puilau Sangiang, Nusa Api dan pesisir Sumatra Bagian selatan. Bertujuan untuk menjaga keamanan dari gangguan perampok. Sebagai imbalannya, para pelaut tersebut diwajibkan membayar upeti.
Selama kejayaan Salakanagara memang gangguan yang sangat serius datangnya dari para perompak. Hingga pernah kedatangan perompak Cina. Namun berkat keuletan Dewawarman dengan membuka hubungan diplomatik dengan Cina dan India pada akhirnya Salakanagara dapat hidup damai dan sentausa.
Peninggalan Salakanagara
Selain adanya perkiraan jejak peninggalan Salakanagara, seperti batu menhir,. Dolmen dan batu magnet yang terletak di daerah Banten, berdasarkan penelitian juga ditemukan bahwa penanggalan sunda atau Kala Sunda dinyatakan ada sejak jaman Aki Tirem. Penanggalan tersebut kemudian dinamakan Caka Sunda. Perhitungan Kala Saka mendasarkan pada Matahari 365 hari) dan Bulan (354 hari). Masing-masing tahun mengenal taun pendek dan panjang.
Cikal Bakal Tarumanagara
Konon kabar pada tahun 270 Saka atau 348 Jayasinghawarman, seorang Maharesi dari Salankayana India, ia mengungsi karena daerahnya ditaklukkan Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Maurya. Daerah pengungsuiannya terletak di Wilayah dekat Citarum. Daerah tersebut masih termasuk wilayah kekuasaan Dewawarman VIII. Maharesi tersebut kemudian menjadi menantu Dewawarman VIII.
Setelah berselang lama, banyak penduduk berdatangan dan menetap disana. Lama kelamaan daerah tersebut menjadi Nagara (kota). Kemudian Jayasingawarman pun memperbesar kotanya hingga menjadi sebuah kerajaan yang diberi nama Tarumanagara.
Jayasingawarman selain menjadikan wilayah Salakanagara menjadi sebuah kerajaan iapun kemudian menjadi rajadirajaguru yang memerintah kerajaan dan bergelar Jayasingawarman Gurudarmapurusa.
Cag Heula. (***).
Mudah mudahan tulisan ini ada yang dapat melakukan koreksi. Harur Nuhun.
Disarikan oleh : Agus Setiya Permana
Dari : berbagai sumber
46 responses to “Muasal Aki Tirem”
rifky
September 2nd, 2010 pukul 05:37
Assalammualaikum…
salam silaturahmi kang, punten abdi ijin copas tulisannya. nuhun
merdeka!
Ayub
Desember 26th, 2010 pukul 00:45
Maf,sbnrnya nama aslinya bukan Aki Tirem tapi Arkitirema.ntah knapa bs brubah bgtu,bhkan yg lbh parah di jawa tengah&timur namanya jauh dr aslinya jd Angling Dharma.
abiy
Desember 28th, 2010 pukul 11:18
sapagodos sareng kang ayub..leres pisan eta teh
183y
Desember 28th, 2010 pukul 16:57
Setuju kang Ayub sareng abiy “AKI TIREM” = ARKHYTIREMA (KDZA)
sayid
Januari 3rd, 2011 pukul 04:07
sepakat….ARKHY TIREMA…bukan penghulu tapi memang penguasa..bukan salaka nagara tapi salaksa nagara yang artinya pemimpin para kerajaan…
NN
Januari 4th, 2011 pukul 13:24
Salakanagara atau Salaksanagara ? Aki Tirem atau Arkhy tirema? Pwahaci atau Pohaci? Fitnah atau Pitnah? ti orang sunda mah biasa tapi kade bisi beda arti trus beda sejarah hayoo !!!!!!!!!!!!!
abdi
Januari 20th, 2011 pukul 10:08
AKI TIREM” = ARKHYTIREMA (KDZA), maksud na apa ?….
Kdza mah , nu punya gelang naga nyak ? siswa na juga , banyak yang nyedot surya
Sanghyang Mughni Pancaniti
Februari 13th, 2011 pukul 19:06
alhamdulillah gening.. suganteh simkuring wae nu teu satuju masalah Aki Tirem teh, gening seueur oge baraya nu teu satuju. urang sami-sami guar weh kang..
sang_cilik
Maret 7th, 2011 pukul 07:39
ARKHYTIREMA, seorang keturunan Bangsa LEMURIAN yang paling cerdas dan paling kuat. Dengan membawa misi syiar dan dakwah bagi manusia lewat ajarannya,Monotheisme.
Ridwan
Maret 25th, 2011 pukul 03:46
Upami Kandjeng Nabi Khidir AS sahanya ? aya hubungana teu ?
bocah
Maret 30th, 2011 pukul 08:46
sok ah urang guar nu saleresna akang2 sadaya 🙂
geblek
April 25th, 2011 pukul 03:45
Bangsa kita berdiri karena orang2 kita bukan bangsa lain. Kenapa di katakan raja2 salakanagara berasal dari bangsa lain (India)? kenapa dinamakan salakanagara? ooo…hal ini mungkin dikaitkan dengan cerita Ptolemeus dalam tahun 150 M tentang Argyre (kota perak), dan diartikan bahwa “SALAKA” adalah “perak” tapi penulisan ini salah seharusnya “SELAKA” yang berarti “perak atau bisa juga keranjang (para-para dsb) di atas perbaraan kemenyan.” Dan juga sampai saat ini lokasi Argyre belum dapat dipastikan lebih lanjut menurut pakar2 ahli sejarah.
Bila nama tersebut “Se-laksanagara” mun urang sunda bilang teh “Sa-laksa Nagara” bisa jadi inilah yang tepat yang artinya “se-ribu negara (ribuan pulau)” yang juga berarti NUSANTARA (Nusa=Pulau; Antara=sela/pemisah). Sebab Bangsa/Negara/Pulau ini dulunya satu yaitu yang dikenal kepulauan sunda besar (SundaLand) yang meliputi kalimantan, sumatra, pulau jawa, malaysia dan piliphina kekiri sedikit. Dan dahulunya Bangsa ini bernama Sunda Lemurian, (bukan Atlantis), Ibukotanya telah lenyap seiring pecahnya kepulauan sunda land karena….
ach jadi kepanjangan…
THX…
cah chilik
April 25th, 2011 pukul 05:35
ARKHYTIREMA……hidup di jaman apa…..
kang Rudi
Mei 25th, 2011 pukul 10:59
punten, buat akang yg tertarik tentang sejarah tokoh ARKHYTIREMA atau Aki Tirem ,telah terbit novelnya.harnya Rp 75.000 dgn halaman 346 .ditambah buku saku /glosarium serta mengenal huruf dan bangsa lemurian.hub saya di 081394361081.novel ini sangat bermanffat karna menggugah pemikiran kita tenang tokoh yg sangat fenomenal .buruan deh beli ..nggak rugi kok…hehehe
kang Rudi
Mei 25th, 2011 pukul 11:12
sinopsis novel ARKHYTIREMA /aki tirem
TRILOGI ARKHYTIREMA merupakan sebuah novel yang bercerita mengenai kisah hidup seorang Bangsa LEMURIAN yang lahir dengan kekuatan melebihi bangsanya akibat proses tata surya yang berhenti. Adalah ARKHYTIREMA, yaitu sebuah nama yang berasal dari kata ARK (bahtera), KHY (tenaga), TI (dari), RHEM (12 planet dalam keadaan berhenti).
Buku Kesatu ini menceritakan kelahiran ARKHYTIREMA di MORTAPHRABEENA ketika RHEM terjadi 3 jam lebih cepat dari yang diperkirakan pada 419 ORIGOM atau 40.000 SM. ARKHYTIREMA lahir ketika benua LEMURIAN, atau juga dikenal dengan nama Bangsa MU, sebelum dihancurkan oleh BHALLAMIN, raja Bangsa ATLANTIS.
Kekuatan dan penguasaan energi menjadi kunci utama peradaban saat itu. Dalam menghimpun kekuatan dan penguasaan energi tersebut, Bangsa LEMURIAN memiliki teknologi MORTAPHRABEENA yang memastikan tiap WARUGHA LEMURIAN memiliki tingkat penguasaan energi sebesar 40%. Dengan tingkat penguasaan sebesar ini, seorang manusia mampu menghentikan proses penuaan dalam dirinya, memiliki kecerdasan dan kekuatan fisik di atas manusia sekarang yang pada umumnya hanya 2.5%.
TRILOGI ARKHYTIREMA ini berupaya mengurai sejarah peradaban manusia terutama Bangsa LEMURIAN, yang diproyeksikan sebagai role model manusia oleh ADHAMA. ADHAMAlah kunci dari misteri peradaban manusia, termasuk mitos-mitos mengenai alien dan para dewa di ARDH GRUMMA (Planet Bumi). ADHAMA adalah manusia pertama yang memiliki tingkat penguasaan energi sebesar 100%. ADHAMAlah kunci dari misteri peradaban manusia, termasuk mitos-mitos mengenai alien dan para dewa di ARDH GRUMMA (Planet Bumi). Petualangan ARKHYTIREMA menguak semua hal itu. Mengenali ARKHYTIREMA adalah mengenal sejarah peradaban manusia, kisah bangsa-bangsa dari ADHAMA hingga saat ini. Di Buku Kesatu, ARKHYTIREMA menjelajah mengenal berbagai ras manusia, makhluk hidup dan budaya di belahan galaksi lain melalui BARQHA, dalam upayanya mencari ADHAMA. Akankah ia berhasil bertemu dengan ADHAMA?
tertarik???
DIDI ZHUNNDA ASLI
Mei 26th, 2011 pukul 20:29
punten kang bade nambihan ARKHYTIREMA ( AKI TIREM ) sanes penghulu tp penyebar ajaran WISHNU ( tp sanes dewa nu d agama sanes nyak ) ….
WISHNU teh ajaran nu teu aya sanes ISLAM tea ayeuna mah ……
teras AKI TIREM mah teu maot tp HYBERNATE ( Ngahiang dalam basa SUNDA ayeuna mah ) …………
teras AKI TIREM pendiri karajaan SALAKSANAGARA sanes SALAKANAGARA ……
AKI TIREM memang jalmi anu tos masagi diuna elmu pangaweruh sareng sajabana …..
tujuan anjeuna sumping ka tatar ZHUNNDA teh nya eta bade ngahudangkeun deui peradaban ZHUNNDA anu linuhung tur agung ….
hatur nuhun.
shandy
Mei 31st, 2011 pukul 21:11
betul2.. arkhytirema….. bangsa lemurian(MU)
novelxa jga dah keluar
Wawan
Juni 19th, 2011 pukul 17:09
Saya sudah baca buku ARKHYTIRHEMA karangan Kang Dicky. Menurut saya bahasanya mudah dimengerti dan dipahami. Hanya saja alur ceritanya ada beberapa bagian yang saya kurang paham. Seperti misalnya bangsa LILUA yang diubah menjadi monster oleh bangsa BROPA. Ketika pesawatnya jatuh dan HANCUR. Kenapa monster2 itu masih menyerang bangsa LILUA yang ketika itu menjadi besar. Selang beberapa lama bangsa LILUA menjadi kecil kembali barulah monster2 tersebut sadar karena pesawatnya HANCUR. Nah proses kesadaran monster2 tersebut seakan2 mengada-ada. Entah ini kesalahan pada editor apa penulis?
doni
Juni 21st, 2011 pukul 17:57
yG beneRnA ARKHYITIREMA ” شقناغفهقثةش ” berasal dari bangsa LEMURIAN ” مثةعقهشى ” ibunya bernama BRINIRHA dan ayahnya bernama AMNARUTTA ia adaLah manusia energi dgn penguasaan energi 75% ..
panji
Juni 26th, 2011 pukul 19:54
HMINEWS – Gambaran manusia sempurna sebagai khalifah Allah Swt di muka bumi mendapatkan tantangan dari teori Darwin yang menyebutkan manusia merupakan turunan langsung dari kera. Entah apa yang mendasari teori ini, namun ilmuwan muslim, Harun Yahya membantah teori Darwin tersebut sebagai penipuan terhadap eksistensialisme manusia sebagai pemimpin di muka bumi.
Antitesis lain menyebutkan bahwa teori Darwin seakan mencabut akar-akar kemanusiaan sehingga terbentuk image atau citra a-historisitas dan diakronisasi eksistensi manusia jaman ADHAMA (red: ADAM) hingga jaman sekarang. Keadaan ini secara langsung mendudukan manusia menjadi mahluk keturunan kera, tidak memiliki intelektual tinggi, dan tentunya berada pada masa kegelapan sejarah manusia. Sedihnya lagi, penggambaran manusia kera ini “dilesakan” dalam struktur pendidikan nasional yang masuk dalam kurikulum-kurikulum sekolah di tanah air.
Berlawanan dengan pengetahuan sekarang yang kerap menghubungkan manusia dengan kera, ternyata sejarah manusia sejak ADHAMA termasuk keturunan-keturunanya hingga jaman NOAH memiliki peradaban yang sangat tinggi. Sebuah peradaban dengan teknologi yang sangat tinggi (hightech) -kalau tidak dikatakan sebuah peradaban nanotech.
Bagaimanakah fenomena kehidupan jaman generasi awal ADHAMA? Bagaimanakah sistem budaya, struktur ideologi, konstruksi pengetahuan, bahkan bagaimana sistem sosial, ekonomi, politik? Apakah sama persis dengan jaman sekarang, ataukah memiliki kekhasan-kekhasan sistem? Bagaimanakah munculnya tulis menulis? Lalu bagaimana sistem agama sejak ADHAMA, apakah ajaran hanifnya sinkron dengan ajaran HAMMADZ (red: Nabi MUHAMMAD SAW)?
Melalui Novel ARKHYTIREMA; edisi kelahiran ini, pertanyaan-pertanyaan di atas dipaparkan secara utuh, realis, dan fenomenal, mulai dari tradisi kelahiran (BHABAR) hingga petualangan ke galaksi lain di jagat raya ini. Secara umum, novel ini terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama menceritakan sosok ARKHYTIREMA, mulai dari kelahirannya hingga proses pendidikan yang ditempanya. Sedangkan bagian yang kedua menceritakan petualangan ARKHYTIREMA ke galaksi lain dalam mencari manusia pertama ADHAMA.
“Modernnya” Jaman Dulu
Salah satu kebanggan jaman modern sekarang adalah melahirkan di dalam air atau dengan istilah lain water birth. Dalam konsepsi ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang, proses melahirkan dalam kondisi water birth merupakan sarat teknologi tinggi.
Mungkin anggapan seperti ini tidak sepenuhnya benar, karena pada jaman dulu, di IZLAN LEMURIAN (BENUA LEMURIAN) tradisi water birth sudah pemandangan sehari-hari. Bahkan proses BHABAR (melahirkan) tersebut dilakukan di sebuah MORTAPHRABEENA, yaitu sebuah tempat yang dikondisikan seperti di dalam rahim dengan menggunakan plasenta sintetis yang dihubungkan viva cerobong untuk “memflug in” ilmu pengetahuan dan teknologi (halaman 9).
Praktis, saat kelahiran, si ibu sama sekali tidak merasakan sakit dan si bayi pun sudah memiliki dasar-dasar pengetahuan yang sudah “diflug in” tadi, tinggal dalam proses kehidupannnya, sang bayi dirangsang melalui sistem pendidikan (PRODIMAAR) agar akal dan hatinya merealisasikan konsepsi yang sudah ada.
Proses BHABAR (kelahiran) ini, sebenarnya mengedepankan isu tokoh seorang anak bangsa LEMURIAN bernama ARKHYTIREMA yang diambil dari istilah (kejadian) yang berasal dari kata ARK (bahtera), KHY (tenaga), TI (dari), RHEM (12 planet dalam keadaan berhenti) A (panggilan untuk anak). Jadi, ARKHYTIREMA berarti anak bahtera yang memiliki tenaga dari 12 planet dalam keadaan berhenti (halaman 29).
Pada waktu itu ARKHYTIREMA lahir diperkirakan pada 419 ORIGOM atau 40.000 SM. ARKHYTIREMA lahir ketika IZLAN LEMURIAN, atau juga dikenal dengan nama Bangsa MU, belum dihancurkan oleh BHALLAMIN, raja Bangsa ATLANTIS.
Pasca BHABAR, ARKHYTIREMA kecil menimpa pendidikan dalam sistem pendidikan PRODIMAAR, yaitu sistem pendidikan yang memaksimalkan potensi anak tanpa mengganggu kebebasan anak berpikir dan bergerak. Pada masa ini, pendidikan yang ditempa sungguh sangat berbeda dengan jaman modern sekarang. Sistem pendidikan PRODIMAAR berupa visual dan audio yang disisipi subliminal program, yaitu sebuah sistem yang dirancang untuk mempengaruhi alam bawah sadar agar ilmu pengetahuan secara otomatis “menempel” di alam bawah pemikiran anak tersebut (halaman 37).
Dari PRODIMAAR inilah, ARKHYTIREMA mulai menemukan rasa dan pemikiran kritis terhadap fenomena kehidupan, manusia, planet dan jagat raya. Bahkan kekritisannya itu menyebabkan dirinya terpacu untuk mencari sang pencipta dan melakukan petualangan ke berbagai galaksi. Khusunya dalam sebuah sessi di Ruang GAMMA (red: seperti ruang kelas laboratorium sekolah), ARKHYTIREMA kecil sempat bertanya, “bolehkah saya bertemu dengan Sang Pencipta? Seperti apakah Beliau? Apakah seperti kita? Ataukah mahluk yang tidak pernah bisa kita bayangkan?” ucapnya kepada profiler.
Profiler tersebut didampingi kedua orang tua ARKHYTIREMA, dan disaat anaknya bertanya seperti itu, sang ayah langsung angkat bicara, “ABHA (red: ayah) belum pernah bertemu dengan Sang Pencipta, Tetapi apabila ingin merasakan DATHnya (red: zat), perhatikanlah ciptaan-ciptaanNya, disana terkandung rahasia yang sangat luar biasa, apabila kita mau berpikir. Bagaimana kita hidup? Bagaimana kita berjalan? Bagaimana sebuah mahluk itu dari tidak ada menjadi ada? Tidak mungkin semua itu berdiri sendiri, pasti ada yang menciptakan. Apabila kita membuat sesuatu, seperti yang pernah ABHA contohkan membuat robot plasma, pasti kita buat robot-robot plasma tersebut tidak memikirkan yang mebuatnya. Tergantung dari programnya. Kita tidak deprogram untuk memikirkan Sang Pencipta, seperti kita memprogram robot plasma, agar dia tidak bisa berpikir, hanya sekedar melaksanakan apa yang kita perintahkan. Meskipun kita sudah membuat kecerdasan buatan, tetapi kita tidak bisa memprogram kecerdasan buatan tersebut untuk mengerti sang programmer. Ketika kita memikirkan sang pencipta, tidak akan pernah terbayang mahluk apapun karena program tersebut tidak ada di alam bawah sadar. Kita tidak ditanamkan memori tentang itu” (halaman 80).
Mendengar penjelasan sang ayah, ARKHYTIREMA terdiam sejenak. Tidak mungkin bagi dirinya bertemu Sang Pencipta. Namun karena jiwa mudanya masih penuh dengan semangat belajar dan berpetualang, rasa penasaran itu selalu tertanam dan selalu belum terpuaskan. Akhirnya ARKHYTIREMA memutuskan untuk mencari ADHAMA yang kekuatannya melebihi dirinya.
Petualangan Mencari ADHAMA
“Aku harus bertemu dengan ADHAMA. Aku harus menemukan beliau untuk menguji seperti apa kekuatan manusia yang memiliki penguasaan energy 100%,” ucap ARKHYTIREMA penasaran ingin mencoba menjajal kekuatan ADHAMA (halaman 101).
Ia kemudian meminta ujin kedua orang tuanya, namun kedua orangtuanya hanya mengerutkan dahi dan terdiam. Kedua orangtuanya sadar bahwa mereka tidak bisa menahan keiingintahuan anaknya sendiri. Orang tuanya akan mengijinkan dirinya mencari ADHAMA apabila Dewan Lemurian mengijinkan. Dengan diskusi yang cukup alot, akhirnya Dewan Lemurian yang dipimpin RHAMIDAAR akhirnya mengijinkan ARKHYTIREMA mencari ADHAMA. Pada saat inilah dimulainya petualangan ARKHYTIREMA pergi ke galaksi-galaksi lain melalui BARQHA.
Melalui BARQHA, yaitu sebuah alat untuk menghubungkan portal ke portal lain melalui worm hole, ARKHYTIREMA kemudian menjelajah galaksi-galaksi lain yang ternyata memiliki kehidupan yang persis sama dengan di ARDH GRUMMA (red: Bumi). Di setiap Planet yang dilewatinya, ARKHYTIREMA dihadapkan berbagai konflik yang berbeda-beda.
Kedatangan ARKHYTIREMA terkadang disambut bak seorang dewa, namun di planet lain disambut sebagai pengacau. Namun konflik-konflik tersebut muncul dari NISPHA-NISPHA (Nafsu) penghuni planet (bahkan para pendatang) yang cenderung ingin menguasai planet tersebut. ARKHYTIREMA muncul seperti “Sang Pembebas” yang selalu dapat enyelseaikan masalah dengan mendudukan keadilan dan kesejahteraan bagi semua penghuni planet tersebut.
Nampaknya para pembaca disuguhkan sebuah cerita dari sebuah dongeng yang belum pernah terlintas sedikitpun, namun keadaan itu merupakan kejadian nyata yang dialami ARKHYTIREMA. Selain itu, novel ini sarat dengan ajaran-ajaran dan petuah-petuah bijak, terutama bagaimana menghormati sesama, berbuat adil dan beribadah kepada Yang Maha Kuasa (red: Allah Swt).
Sistematisasi bahasanya cukup sederhana, tidak ada cerita flash back, semuanya mengalir dari sebuah kehidupan ARKHYTIREMA. Bentuk redaksi bahasa pun sangat berbeda dari biasanya. Istilah-istilah baru dalam novel ini sengaja dibuat menggunakan Huruf Kapital sehingga memudahkan para pembaca untuk mengingat istilah-istilah tersebut. Selain itu, novel ini juga dilengkapi dengan glosarium yang sengaja terpisah untuk memudahkan pembaca menemukan arti-arti dari redaksi bahasa yang sulit dimengerti.
Memang diakui penulis, novel ini sedikit memunculkan pro kontra terkait bangunan sejarah mengenai agama, kebudayaan dan peradaban manusia. Namun setidaknya novel ini memberikan pengetahuan yang hakiki mengenai tugas dan hakekat manusia sebagai KHALIFAH di muka bumi. Selamat membaca!
Judul Buku : ARKHYTIREMA
Pengarang : Dicky Zainal Arifin
Halaman : 346 Halaman + 77 Halaman Glosarium
Penerbit : Lemurian Production
Tahun Terbit : April 2011
deni bima
Februari 22nd, 2012 pukul 01:08
aduuuh..mun kang darwin aya keneh ciganna asak tah raray na nya..heu..heu..
sikasep
Juli 1st, 2011 pukul 22:36
Kapinteran jalma pinter baheula sarua jeung kapinteran jalma ayeuna, eta kabeh jelema mun dikumpulkeun genetik na, sarua jeung genetik hiji manusa mimiti, nyaeta Nabi Adam A.S., Gen Nabi Adam bakal terus diturunkeun nepi ka poe kiamat., Kukituna nu disebut modern geus aya ti baheula, tapi aing yakin , poe akherat pasti leuwih modern. Nu jelas mah lamun ngaku Muslim , tapi tara sholat, bakal disiksa, di akherat , hulu na bakal diancurkeun, tuluy dijieun hulu anyar, tuluy diancurkeun deui, dijieun deui hulu anyar , jeung saterusna, jelema teu walakaya anging Gusti Alloh SWT Nu Maha Modern. Mugia Gusti maparin ampunan ka urang sadayana. Amin.
ang
Juli 7th, 2011 pukul 23:31
saya sudah baca novel arkhytirema. yg sy bingung, sebenernya itu novel fiksi, legenda, atau biografi nyata? bagaimana saya membedakan bagian fakta dan bumbunya? bagaimana cara penulis mendapatkan sumber2 bahan novel tersebut? karena baru di novel ini aki tirem disebut arkhytirema. ini ngarang atau ada sumber lain yg menyebutkan hal tersebut? jangan2 kayak da vinci code, gk jelas bagian yg mana fiksi bagian yg mana yg fakta.
Abby Zhuundanez
Juli 9th, 2011 pukul 22:28
Kagak ada yang salah dengan pemikiran aa semua semuanya benar . . . mau menyebut ARKHYTIREMA fiksi silahkan Mau nyebt bukan juga silahkan tergantung presepsi masing2 . . . tapi semua akan terbuka jika saja kita tidak menyimpan rasa curiga, rasa kita paling benar, tapi kita buktikan sesua fakta dan realita yang ada . . dan itu harus kita cari kebenarnya oleh kita sendiri . . dgn penuh kesadaran dan tidak menilai duluan sebelum kita membuktikanya . . . . bukankah kita di didik di sekolah yg katanya mendidik untuk berfikir objektif??? untuk membuktikan sesuatu itu dgn fakta dan data yg ada??? untuk meneliti dan mencari sebelum menyimpulkan??? silahkan pilih saja lebih baik menyimpulkan sebelum mencari atau mencari sebelum menyimpulkan?????
selamat mencari . . . 🙂 NUHUN.
ang
Juli 16th, 2011 pukul 16:14
ok, sy rasa anda juga sudah membaca novel tersebut
pertama, anda berbicara ttg fakta dan realita.
skrg sy tanya fakta dan realita apa yg bs disebutkan dr novel tsb?
kedua, anda berkata bhw kebenaran ttg hal tsb harus dicari oleh kita sendiri.
skrg sy tanya bagaimana cara anda mencari kebenaran ttg isi novel ini?
ketiga, jika anda mmg mencari kebenaran ttg novel ini, bertemu penulisnya pastilah hal yg sdh anda lakukan.
nah bagaimana anda yakin bhw info dari penulis tsb benar? ya, sy sdh bertemu, tp beliau tdk pernah menyebutkan referensi2 mengenai tulisannya.
selamat menjawab…:D SAWANGSULNA
lilik pramono
Agustus 21st, 2011 pukul 05:08
Gak ngerti bahasa sunda euy, tapi orang Sunda ceweknya geulis2. Bukti keturunan unggul kali ya?
chandra
Agustus 24th, 2011 pukul 12:58
yah kalo dibilang itu hasil melihat ke masa lalu
atau sering disebut dengan time travel..sy percaya penulis bisa melakukan time travel karena saya pun pernah time travel bareng dengan beliau, bersama murid-murid beliau yang lain
memang kalo diukur secara akal, agak tidak masuk akal, tapi penulis novel ini pun telah menciptakan berbagai alat yang teknologi melompat dari referensi yang ada seperti genarator tanpa bahan bakar dan sebagainya
waktu itu penulis sempat dinterview oleh media yang diupload ke youtube, silahkan saja cari sendiri, masukan kata dikcy zaenal arifin
tarum
Agustus 27th, 2011 pukul 17:15
satuju
Kang Asep Lemurian
Oktober 14th, 2011 pukul 17:00
saya hanya mau bilang tentang pembahsan nie WALLAHUALAM karena saya tidak akan meyakini ataupun menentang & tidak percaya begitu saja lalu mengejek lalu adu argument dengan orang lain hingga buruk di mata orang……… tapi saya ingat tentang pelajaran tasawuf dan tauhid di sana terutlis tidak ada yg tak mungkin bila allah menghandaki-NYA itu saja hatur nuhun malahan abimah jadi bangga sebagai suku sunda asli teh………. NUHUN
Euis
November 20th, 2011 pukul 20:22
sejarawan bisa memaparkan ttg kebudayaan Mesir kuno,Firaun (pharaoh) ,Sriwijya, Yunani kuno krn adanya Peninggalan bersejarah berupa Artefak, bangunan kuno,mumi sarkofagus,fosil, prasasti Hieroglph,batu Rosetta,Sphinx DLL
peninggalan/Artefak kebudayaan arkithrema dan masyaraktnya di mana & yg mana.
kalau tdk ada tidak bisa disebut sejarah melainkan hanya Fiksi/rekaan semata??
zulfikar
Desember 13th, 2011 pukul 12:28
terkuak sudah sejarah sebenarnya tentang awalnya bangsa yang besar ini ada, dengan adanya sejarah awal ini semoga nasionalisme kita menjadi kuat dan tidak mengkultuskan lagi salahsatu suku atau ras ( jawa tengah dan jawa timur).diindonesia ini untuk menjadi penguasa di negri tercinta ini ,subhanallah, walhamdulillah.
esa1969
Desember 25th, 2011 pukul 11:47
dimana saya bisa timetravelling ? kan cuma ini alat untuk membuktikan tokoh aki tirem. kecuali kalo time travelling itu cuma fiksi, ya semuanya fiksi….
Rhysal
Februari 4th, 2012 pukul 13:52
Aki tirem / Arkhytirema dan siapapun itu, saya kira setiap orang punya persepsi sendiri-sendiri dalam kepalanya (tentunya didukung dengan basic ilmu yang dimiliki masing-masing dari kita).
Kita tidak bisa dengan pasti menentukan sejarah itu benar atau salah, tepat atau tidak tepat. yang jelas bagi saya, sejarah tidak bisa dikuak kebenarannya hanya dengan membaca buku sejarah (kitab-kitab karangan resi blablabla) saja. atau hanya berdiamdiri di depan layar komputer. tidak cukup juga dengan hanya melakukan time travel. (bagi yang percaya) kita tahu meskipun kemampuan manusia -yang tidak terbatas ini- dibatasi. masih banyak celah untuk masuknya energi (negatif) lain ketika kita melakukan time travel. apa lagi yang kemampuan time travelnya di bawah rata-rata. tidak menutup kemungkinan energi-energi yang tidak diharapkan ikut dalam time travelling membiaskan vision kita.
jadi, bagi saya, metode membaca saja, atau time travelling saja belum bisa membuktikan kebenaran sejarah (dalam hal ini Aki Tirem / Arkhytirema).
Ketika hari ini kita mempelajari tentang sejarah Sunda or Zhundha, Aki Tirem or Arkhytirema, yang tepat adalah mengambil pelajaran baik dari masa lalu itu untuk bekal mengarungi kehidupan hari ini. bukan malah berdebat persoalan di wilayah permukaan: tentang nama orang, nama tempat, nama kerajaan. malah di berbagai kesempatan diskusi beberapa orang ngawur ngomongin masalah sixsence lah, sihir lah, murtad lah, musyrik lah.. kan jauh banget dari bahasan sejarah sunda. yang di setiap perdebatan mereka selalu mentok di fiksi atau fakta? khayalan atau kenyataan? perang dalil. saling menjelek-jelekan golongan. kalau seperti itu, diskusinya kan jadi ga ilmiah. kasian lah orang bodoh kaya saya yang pengen atahu banyaklah tapi dipusingkan oleh argumen dulur-dulur sadaya.
satu lah, jangan mau dijebak dan diadudomba oleh cara/teknik kita dalam melakukan, menemukan sesuatu.
nuhun
ARKHITIREMA
Februari 7th, 2012 pukul 10:33
Good
Jepe Sigarutur Enympheena
Juli 24th, 2012 pukul 13:58
izin share kang
you know who
Juli 28th, 2012 pukul 03:04
arkhytirema, akitirem, wali jangkung, atau angling dharma.. itulah nama2 lain dari arkhytirema dan sosok yang sangat bijaksana dahulu kala
Johari
Agustus 10th, 2012 pukul 05:32
Tapi kalau benar kisah nenek moyang kita jago-jago semua..kenaapa ya kok Indonesia bisa di jajah lebih dari 3 abad dan keturunannya zaman sekarang sangat banyak berperilaku bertolak belakang dari leluhurnya ( korup,pengecut ), ane bingung Gan..
Sultan Al Ayubi
Agustus 17th, 2012 pukul 13:50
Sultan Al Ayubi
Agustus 17th, 2012 pukul 13:53
http://forum.kompas.com/nasional/64572-oppenheimer-indonesia-adalah-induk-peradaban-dunia.html
Sultan Al Ayubi
Agustus 17th, 2012 pukul 13:57
Hemraj Sheth
Agustus 18th, 2012 pukul 22:27
My mom suggested this site and she is right in every way!
keep up the fantastic work.
Firman
Januari 28th, 2013 pukul 03:52
Arkhytirema ataw a son goku droid versi islam ancient java’s. Ceritanya seru, harusnya dibuat film kartun manga sama komiknya, ya minta jepang juga ngga apa2 untuk buatin soalnya kita belum bisa maksimal buat kayak mereka.
авиабилеты в Черногорию
April 22nd, 2013 pukul 04:45
Useful information. Lucky me I found your website by chance, and I am surprised why this accident didn’t came about earlier! I bookmarked it.
AKI JUMANTA
Juli 19th, 2013 pukul 01:22
preeet… silakan cabut kumis macan dulu utk membuktikan siapa yg benar
kang anton
Agustus 1st, 2013 pukul 23:52
akitirem nama aslinya ARKHYTIREMA seorang manusia keturunan bangsa LEMURIAN bukan dari INDIA sepeeti yang ada di sejarah, karena penyebutan susah maka jadi AKI TIREM atau walijangkung,anling darma..ingat yang berpostur tinggi itu bukan hanya dari bangsa RAMA atau INDIA saja, AKI TIREM atau ARKHYTIREMA adalah putra dari AMNARUTTA dan ibunya BRINIRHA kadang aki tirem disebut juga ZHENA AMNARUTTA ZHEMNAR atau kadang diaebut SEMAR. beliau mendirikan sebuah kerajaan yang terdiri dari gabungan benerapa negeri bernama SALAK SANAGARA yang disebut karena susah penyebutan menjadi SALAKANAGARA. wilayah bangsa LEMURIAN ini terkenal dengan tatar PARA HYANG AN .
setiawan setia
Maret 26th, 2015 pukul 15:05
nuhun kang upami tiasama cing nami-nami nu di luhur tempatna ayeuna di sebatkeun supados rada ka emut (sepertos padjadjaran = anu jadi ibu kota karajaan sunda nu aya dibogor) hehe… mangga KiSunda geura medal)