11. Saya sangat tidak berani berkata “Ya Allah, saya tidak akan melakukan dosa lagi.” Karena saya tahu akan keburukan perangai saya.
12. Lucu sekali Indonesia ini, karena telah lebih barat daripada baratnya sendiri.
13. Tuntutlah ilmu Agama dan ilmu darigama (Pengetahuan umum) secara seimbang, supaya dunia akhirat makmur.
14. Jika engkau mencintai sesuatu, jangan tanyakan “Apa yang telah dia berikan pada saya?”, tapi bertanyalah “Apa yang telah saya berikan padanya yang membuat dia bahagia”. Baik itu kepada Tuhan, manusia, alam, dan makhluk lainnya.
15. Belum ada ulama yang berani berfatwa, “Bahwa naik haji dua kali bagi orang Indonesia hokum haramnya.” . jika yang naik haji dua kali itu berjumlah 200 ribu, bagaimana seandainya kalau uang dari 200 ribu orang itu dibuat untuk rumah sakit, rumah untuk mendidik yatim piatu, atau member santunan kepada orang miskin, itu pasti lebih bermanfaat.
16. Dahulukanlah cita, baru cinta
17. Mulai dari anak SD, SMP, SMA, anak kuliahan, tema yang sering mereka bicarakan hanyalah percintaan.
18. Kita tidak akan tau apa yang kita punya, sebelum semuanya itu hilang.
19. Terkadang orang itu lebih menyelesaikan masalah orang lain, tapi dalam mengurusi masalahnya sendiri, dia kesulitan untuk menyelesaikannya, sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Itu menunjukan bahwa kita saling membutuhkan satu sama lain.
20. Mata yang melihat, telinga yang mendengar, otak yang berfikir, hati yang merasa, selalu mendendangkan nama-Mu
12. Lucu sekali Indonesia ini, karena telah lebih barat daripada baratnya sendiri.
13. Tuntutlah ilmu Agama dan ilmu darigama (Pengetahuan umum) secara seimbang, supaya dunia akhirat makmur.
14. Jika engkau mencintai sesuatu, jangan tanyakan “Apa yang telah dia berikan pada saya?”, tapi bertanyalah “Apa yang telah saya berikan padanya yang membuat dia bahagia”. Baik itu kepada Tuhan, manusia, alam, dan makhluk lainnya.
15. Belum ada ulama yang berani berfatwa, “Bahwa naik haji dua kali bagi orang Indonesia hokum haramnya.” . jika yang naik haji dua kali itu berjumlah 200 ribu, bagaimana seandainya kalau uang dari 200 ribu orang itu dibuat untuk rumah sakit, rumah untuk mendidik yatim piatu, atau member santunan kepada orang miskin, itu pasti lebih bermanfaat.
16. Dahulukanlah cita, baru cinta
17. Mulai dari anak SD, SMP, SMA, anak kuliahan, tema yang sering mereka bicarakan hanyalah percintaan.
18. Kita tidak akan tau apa yang kita punya, sebelum semuanya itu hilang.
19. Terkadang orang itu lebih menyelesaikan masalah orang lain, tapi dalam mengurusi masalahnya sendiri, dia kesulitan untuk menyelesaikannya, sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Itu menunjukan bahwa kita saling membutuhkan satu sama lain.
20. Mata yang melihat, telinga yang mendengar, otak yang berfikir, hati yang merasa, selalu mendendangkan nama-Mu
4 Juni 2010
Sanghyang Mughni Pancaniti
Sanghyang Mughni Pancaniti 